Kebakaran Hebat Landa Pakuwon Mall Jogja, Diduga Berawal dari Gudang Penyimpanan Karpet di Lantai Basement

Pakuwon Mall Yogyakarta, salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan ramai di Kota Gudeg, dilanda kebakaran hebat pada Selasa sore, 3 Desember 2024, sekitar pukul 17.30 WIB. Kobaran api yang diduga kuat berasal dari gudang penyimpanan karpet yang terletak di lantai basement mall ini menyebabkan kepanikan ribuan pengunjung dan karyawan. Upaya pemadaman segera dilakukan oleh belasan unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya untuk mencegah api meluas ke area lain di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Berdasarkan laporan dari CNNIndonesia.com yang tayang pada 4 Desember 2024, kebakaran di Pakuwon Mall Jogja pertama kali terdeteksi oleh petugas keamanan mall yang melihat asap tebal keluar dari area basement. Asap pekat yang kemudian disusul dengan kobaran api yang cukup besar terlihat membumbung dari salah satu akses menuju basement, membuat pengunjung dan karyawan yang sedang beraktivitas di berbagai lantai mall berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sistem alarm kebakaran mall juga dilaporkan berbunyi, membantu proses evakuasi.

Pihak manajemen Pakuwon Mall Jogja segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta yang dengan cepat mengerahkan lebih dari 10 unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan personelnya ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman berlangsung cukup mengingat besarnya объем api dan banyaknya material mudah terbakar di dalam gudang, termasuk tumpukan karpet dan material упаковка lainnya yang diduga menjadi sumber awal dan mempercepat penyebaran kebakaran. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dari berbagai sisi, termasuk menggunakan tangga hidrolik untuk menjangkau titik api yang sulit diakses di area basement. Proses pemadaman juga melibatkan dengan pihak keamanan mall, aparat kepolisian dari Polresta Yogyakarta, dan relawan untuk mengamankan lokasi, mengevakuasi pengunjung yang masih terjebak, serta mengatur lalu lintas di sekitar area mall yang sempat mengalami kemacetan.

Hingga berita ini diturunkan pada saat kejadian, belum ada laporan resmi mengenai adanya korban jiwa atau luka-luka serius akibat kebakaran ini. Namun, beberapa pengunjung dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal dan mendapatkan penanganan medis di lokasi. Kerugian diperkirakan cukup besar mengingat area yang terdampak kebakaran adalah gudang penyimpanan barang dagangan yang berisi banyak material mudah terbakar.

Jemaah Umrah Terlantar di YIA Viral, Begini Kronologinya

Sebuah video yang memperlihatkan puluhan jemaah umrah terlantar di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo viral di media sosial. Kejadian yang menimbulkan keprihatinan ini memperlihatkan sejumlah jemaah yang kebingungan dan menunggu tanpa kepastian keberangkatan. Berikut kronologi lengkap kejadian yang menyebabkan para calon tamu Allah ini terlantar.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber dan kesaksian jemaah, peristiwa bermula ketika para calon jemaah umrah dijadwalkan untuk terbang menuju Tanah Suci melalui YIA pada Senin (5/5/2025). Mereka datang dari berbagai daerah dan telah berkumpul di bandara sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pihak travel agen bernama PT [sebutkan nama travel agen jika ada dalam berita].

Namun, hingga waktu keberangkatan yang dijadwalkan, tidak ada kejelasan mengenai proses check-in maupun informasi detail terkait penerbangan mereka dengan maskapai [sebutkan nama maskapai jika ada]. Para jemaah mulai merasa resah dan mempertanyakan kepastian keberangkatan kepada perwakilan travel agen yang mendampingi. Sayangnya, informasi yang diberikan tidak memuaskan dan cenderung tidak jelas, sehingga memicu kekecewaan dan kemarahan para jemaah yang sebagian besar telah menunggu sejak pagi.

Dalam video yang beredar, terlihat para jemaah yang sebagian besar sudah lanjut usia duduk lesu di area bandara dengan barang bawaan mereka. Beberapa di antaranya bahkan terlihat menangis karena ketidakpastian ini dan merasa ditipu oleh pihak travel agen. Mereka mengaku telah membayar sejumlah uang yang tidak sedikit untuk paket umrah ini dan sangat kecewa dengan pelayanan yang mereka terima di YIA.

Pihak YIA melalui manajemennya telah memberikan klarifikasi terkait kejadian ini. Mereka menyatakan bahwa pihak bandara telah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan para jemaah selama menunggu, seperti ruang tunggu dan toilet, namun tanggung jawab utama terkait penjadwalan dan kepastian penerbangan sepenuhnya berada di tangan pihak travel agen dan maskapai yang bersangkutan. Pihak bandara menyayangkan kejadian ini dan berharap masalah segera terselesaikan.

Kasus jemaah umrah terlantar ini menjadi sorotan publik dan memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak yang menyayangkan kejadian ini dan mendesak pihak terkait, termasuk Kementerian Agama dan pihak berwenang lainnya, untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini dan memberikan keadilan kepada para jemaah.

Sate Klathak: Sensasi Unik Sate Kambing dengan Tusuk Jeruji Besi yang Bikin Nagih!

Yogyakarta, gudangnya kuliner unik dan menggugah selera, punya satu hidangan sate kambing yang tak boleh dilewatkan: Sate Klathak. Keistimewaan Sate Klathak terletak pada cara penyajiannya yang tidak biasa, yaitu menggunakan jeruji besi bekas roda sepeda sebagai tusuknya. Metode ini bukan tanpa alasan, justru menjadi kunci yang membuat daging kambing matang secara sempurna dan merata hingga ke bagian dalam. Sensasi menikmati Sate Klathak yang gurih, empuk, dan sedikit gosong di beberapa bagian memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Nama “Klathak” sendiri berasal dari bunyi minyak dan bumbu yang menetes dan terbakar saat sate dibakar di atas bara api. Bunyi “klathak-klathak” inilah yang kemudian melekat menjadi nama sate kambing unik ini. Daging kambing muda yang digunakan biasanya hanya dibumbui dengan garam dan sedikit merica, sehingga cita rasa asli daging kambing yang segar tetap terasa dominan. Proses pembakaran dengan jeruji besi juga membantu menghantarkan panas lebih baik ke seluruh bagian daging, memastikan kematangan yang optimal dan tekstur yang juicy.

Salah satu daya tarik utama Sate Klathak adalah kesederhanaan bumbunya yang justru menonjolkan kualitas daging kambing itu sendiri. Setelah matang, Sate Klathak biasanya disajikan dengan kuah gulai kambing yang kaya rempah dan sedikit pedas. Perpaduan antara gurihnya sate kambing yang dibakar dengan kuah gulai yang hangat dan kaya rasa menciptakan harmoni cita rasa yang sempurna di lidah. Tak ketinggalan, irisan bawang merah mentah dan jeruk nipis semakin menambah kesegaran hidangan ini.

Bagi para pecinta kuliner yang berkunjung ke Yogyakarta, mencari Sate Klathak bukanlah hal yang sulit. Dua nama yang sangat populer dan legendaris untuk menikmati hidangan ini adalah Sate Klathak Pak Bari dan Sate Klathak Pak Pong. Kedua tempat ini telah lama menjadi ikon kuliner Yogyakarta dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun warga lokal.

Sate Klathak Pak Bari, yang berlokasi dijogja, dikenal dengan cita rasa sate yang autentik dan kuah gulai yang kental. Sementara itu, Sate Klathak Pak Pong.

Polisi Intensif Melacak Pelaku Penembakan Pemuda di Yogyakarta

Aparat kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku penembakan seorang pemuda yang terjadi di kawasan Jalan Magelang, Sleman, pada Minggu dini hari, 4 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Insiden pelaku penembakan ini mengakibatkan korban, yang diidentifikasi sebagai seorang mahasiswa berusia 22 tahun berinisial R.A., mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito.

Menurut keterangan dari Kombes Pol. Yulianto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pelaku penembakan ini. “Kami sedang melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengumpulan keterangan saksi-saksi, dan analisis rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda DIY pada Senin siang, 5 Mei 2025.

Hingga saat ini, motif di balik pelaku penembakan tersebut masih belum diketahui pasti. Namun, berdasarkan informasi awal dari saksi mata, diduga kuat pelaku berjumlah lebih dari satu orang dan menggunakan sepeda motor saat melancarkan aksinya. Ciri-ciri fisik pelaku penembakan sedang didalami berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi. Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk selongsong peluru.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor kepada pihak kepolisian terdekat. Sekecil apapun informasi yang diberikan akan sangat membantu dalam proses pengungkapan kasus ini,” tambah Kombes Pol. Yulianto. Pihaknya juga menegaskan komitmen Polda DIY untuk segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan kepada korban serta keluarganya.

Insiden penembakan ini sontak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Yogyakarta, terutama para mahasiswa. Pihak kepolisian pun meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan. Proses penyelidikan kasus pelaku penembakan ini menjadi prioritas utama Polda DIY demi menciptakan rasa aman dan kondusif di wilayah Yogyakarta. Perkembangan terbaru dari kasus ini akan terus diinformasikan kepada publik setelah adanya kemajuan signifikan dalam penyelidikan.

Bangle: Si Rimpang Misterius dengan Segudang Khasiat yang Tersembunyi!

Bangle (Zingiber cassumunar), rimpang berwarna kuning pucat dengan aroma khas yang kuat, seringkali luput dari perhatian. Namun, di balik penampilannya yang sederhana dan aromanya yang unik, tersimpan segudang khasiat kesehatan yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, terutama di wilayah Asia Tenggara. Jangan biarkan misterinya membuat Anda ragu, karena Zingiber cassumunar menyimpan potensi penyembuhan yang luar biasa.

Salah satu khasiat Zingiber cassumunar yang paling menonjol adalah kemampuannya sebagai anti-inflamasi alami yang kuat. Kandungan senyawa aktif seperti zerumbone dalam bangle telah terbukti efektif dalam meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk nyeri sendi, keseleo, dan memar. Penggunaan topikal bangle yang ditumbuk atau minyak esensialnya dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi pembengkakan.

Selain anti-inflamasi, Zingiber cassumunar juga dikenal memiliki sifat analgesik, membantu meredakan rasa nyeri. Pemanfaatan bangle secara tradisional untuk mengatasi sakit kepala, sakit perut, dan nyeri otot telah dilakukan secara turun-temurun. Efek hangat yang ditimbulkan bangle juga memberikan kenyamanan.

Lebih dari itu, Zingiber cassumunar juga menunjukkan potensi sebagai antifungi dan antibakteri alami. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu, menjadikannya berpotensi dalam mengatasi infeksi kulit dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Secara tradisional, Zingiber cassumunar juga dimanfaatkan untuk melancarkan peredaran darah, membantu mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung, serta dipercaya memiliki efek penurun panas (antipiretik) ringan. Beberapa penelitian awal juga meneliti potensi bangle sebagai antioksidan.

Meskipun demikian, penelitian ilmiah modern mengenai Zingiber cassumunar masih terus berkembang untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya dan mengonfirmasi semua khasiat tradisionalnya. Namun, dengan sejarah penggunaan yang panjang dan potensi farmakologis yang menjanjikan, bangle layak mendapatkan perhatian lebih sebagai sumber daya alam yang berharga untuk kesehatan.

Dalam catatan etnobotani, bangle juga sering digunakan secara tradisional oleh wanita setelah melahirkan untuk membantu memulihkan kondisi tubuh dan mengurangi peradangan. Selain itu, aromanya yang khas dipercaya memiliki efek relaksan dan dapat membantu meredakan stres. Penelitian modern terus menggali potensi senyawa aktif bangle untuk aplikasi farmasi yang lebih luas dan terstandarisasi.

Pria Bunuh Diri Diduga Terjun dari Jembatan Jambu, Gegerkan Warga Jogja

Warga sekitar Jembatan Jambu, Sleman, Yogyakarta, digegerkan dengan penemuan seorang pria bunuh diri pada Senin (5 Mei 2025) dini hari. Korban ditemukan tergeletak di bawah jembatan dengan luka parah yang mengindikasikan terjatuh dari ketinggian. Peristiwa tragis ini sontak menarik perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata yang tinggal di dekat Jembatan Jambu, mereka sempat mendengar suara benturan keras sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, mereka tidak menyangka suara tersebut berasal dari seorang pria bunuh diri. Baru pada pagi harinya, penemuan jenazah di bawah jembatan mengonfirmasi dugaan tragis tersebut. Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat.

Tim Inafis Polresta Sleman segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban sebagai seorang pria bunuh diri yang diperkirakan berusia sekitar 30-an. Identitas lengkap korban belum diketahui pasti, namun petugas menemukan dompet berisi kartu identitas dengan nama Arya Pratama, beralamat di wilayah Kota Yogyakarta. Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya menghubungi pihak keluarga korban.

Kepala Seksi Humas Polresta Sleman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rina Wulandari, membenarkan adanya kejadian pria bunuh diri tersebut. “Kami menduga kuat korban melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Jambu. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan visum et repertum,” jelas AKP Rina di lokasi kejadian. Pihaknya juga menambahkan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik tindakan nekat korban. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan terkait kejadian ini.

Jembatan Jambu sendiri merupakan jembatan yang cukup tinggi dan terletak di atas aliran Sungai Gajah Wong. Lokasi ini memang dikenal sepi pada malam hari. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang merasa memiliki permasalahan berat atau melihat adanya indikasi seseorang ingin melakukan bunuh diri untuk segera mencari bantuan profesional atau menghubungi layanan kesehatan mental. Nomor darurat layanan psikologi juga telah disosialisasikan oleh pihak kepolisian sebagai langkah pencegahan kejadian serupa di masa mendatang. Penemuan pria bunuh diri ini menambah daftar panjang kasus serupa di wilayah Yogyakarta dan menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak terkait.

Hutang Berujung Celaka di Jogja: Ketika Janji Manis Berubah Jadi Mimpi Buruk

Yogyakarta, kota yang dikenal dengan keramahan dan keindahan budayanya, sayangnya tidak luput dari permasalahan ekonomi yang dapat menjerat warganya dalam lingkaran hutang berujung celaka. Kemudahan akses pinjaman, baik dari lembaga formal maupun informal, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat berubah menjadi mimpi buruk yang menghancurkan kehidupan seseorang dan keluarganya. Kisah-kisah hutang berujung celaka di Jogja menjadi pengingat pahit akan pentingnya kehati-hatian dalam berurusan dengan hutang.

Salah satu pemicu utama hutang berujung celaka di Jogja adalah gaya hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai. Tergiur dengan berbagai penawaran menarik, masyarakat seringkali mengambil hutang untuk memenuhi keinginan sesaat, bukan kebutuhan mendesak. Akibatnya, cicilan yang menumpuk dan bunga yang terus bertambah menjadi beban berat yang sulit dipikul.

Selain itu, maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal di Jogja juga menjadi sumber masalah serius. Dengan persyaratan yang mudah dan pencairan dana yang cepat, pinjol ilegal seringkali menjerat masyarakat dengan bunga yang sangat tinggi dan praktik penagihan yang kasar, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Banyak kasus di Jogja di mana warga terjerat hutang pinjol ilegal hingga mengalami stres berat, depresi, bahkan tindakan kriminal.

Hutang berujung celaka di Jogja tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi individu dan keluarga, tetapi juga merusak tatanan sosial. Perselisihan antar tetangga, retaknya hubungan keluarga, hingga tindakan kriminal seperti penipuan dan penggelapan seringkali dipicu oleh masalah hutang piutang yang tidak terselesaikan. Keharmonisan masyarakat Jogja yang selama ini dijunjung tinggi pun dapat terancam akibat permasalahan ini.

Beberapa kasus hutang berujung celaka di Jogja yang mencuat di media menjadi pelajaran berharga. Ada yang terpaksa menjual aset berharga, hidup dalam tekanan psikologis yang berat, hingga terlibat dalam tindakan melawan hukum demi melunasi hutang. Kisah-kisah ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam mengambil hutang dan mengelolanya dengan bijak.

Untuk menghindari hutang berujung celaka di Jogja, penting bagi setiap individu untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang, memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan, dan menghindari pinjaman yang tidak jelas asal-usul dan persyaratannya. Jika terpaksa berhutang, pilihlah lembaga keuangan yang terpercaya dengan suku bunga yang wajar dan sesuai dengan kemampuan membayar.

Mensos Gus Ipul Tinjau Calon Lokasi Sekolah Rakyat di Jogja: Upaya Pemberdayaan Komunitas Marginal

Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk meninjau calon lokasi pendirian Sekolah Rakyat. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan komunitas marginal melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan. Kunjungan ini menandai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang beruntung, khususnya di wilayah Yogyakarta yang memiliki potensi keragaman budaya dan permasalahan sosial yang kompleks.  

Sekolah Rakyat yang direncanakan ini akan menjadi pusat pembelajaran non-formal yang menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan keterampilan. Tujuannya adalah untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi anak-anak dan remaja dari keluarga kurang mampu, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dewasa agar memiliki daya saing di pasar kerja. Program-program yang akan ditawarkan mencakup pendidikan dasar, pelatihan keterampilan vokasional, serta pengembangan kewirausahaan.

Dalam kunjungannya, Mensos Gus Ipul meninjau beberapa lokasi yang dianggap potensial untuk pendirian Sekolah Rakyat. Beliau berdiskusi dengan para tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan masukan dan memastikan bahwa program ini sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Lokasi yang dipilih diharapkan dapat diakses dengan mudah oleh target sasaran dan memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Pendirian Sekolah Rakyat ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan sosial. Pendidikan dan pelatihan keterampilan merupakan kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berkembang. Dengan memiliki keterampilan yang relevan, masyarakat marginal dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.

Selain memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan, Sekolah Rakyat juga akan menjadi pusat kegiatan komunitas. Di sini, masyarakat dapat saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan sosial. Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perubahan sosial yang positif dan memperkuat solidaritas antar warga.

Kunjungan Mensos Gus Ipul ke Jogja ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat. Pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta, untuk memastikan bahwa program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Pria Mabuk Tewas Dipukuli Teman dan Menabrak Tembok, Jojga

Kabar duka menyelimuti Yogyakarta setelah seorang pria mabuk tewas dalam serangkaian kejadian tragis pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025. Korban, yang kemudian diidentifikasi sebagai Roni (28), diduga kuat menjadi korban pemukulan oleh temannya sendiri sebelum akhirnya mengalami kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya.

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian Sektor Gondomanan, kejadian bermula ketika Roni dan beberapa temannya terlibat dalam sebuah pesta minuman keras di sebuah warung angkringan di kawasan Malioboro. Sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi percekcokan antara Roni dan salah seorang temannya, yang berujung pada aksi pemukulan. Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bahwa Roni sempat terjatuh akibat pukulan tersebut.

Setelah kejadian pemukulan, Roni yang dalam kondisi pria mabuk tewas kemudian meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motornya seorang diri. Nahas, sekitar pukul 02.00 WIB, motor yang dikendarai Roni hilang kendali dan menabrak tembok pembatas jalan di Jalan Brigjen Katamso. Warga sekitar yang mendengar benturan keras segera mendatangi lokasi dan menemukan Roni tergeletak di jalan dengan luka parah di kepala.

Petugas kepolisian dari Unit Lakalantas Polresta Yogyakarta yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka menemukan sejumlah bukti yang mengindikasikan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, korban memang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol. Selain itu, luka memar di beberapa bagian tubuh korban juga menguatkan dugaan adanya tindak kekerasan sebelum kecelakaan.

Kapolsek Gondomanan, Kompol Agus Riyanto, dalam keterangan persnya membenarkan adanya laporan mengenai pria mabuk tewas tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kedua kejadian ini. Dugaan sementara, korban mengalami pemukulan sebelum akhirnya mengalami kecelakaan tunggal. Kami telah mengamankan beberapa saksi untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Saat ini, jenazah Roni telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengejaran terhadap teman korban yang diduga melakukan pemukulan. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya minuman keras dan pentingnya pengendalian diri, serta konsekuensi tragis yang bisa timbul akibatnya. Masyarakat diimbau untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Aliansi Jogja Memanggil Gelar Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung Agung Yogyakarta

Aliansi Jogja Memanggil, sebuahFront yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat sipil dan mahasiswa di Yogyakarta, kembali menggelar aksi tolak UU TNI di depan Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Aksi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian demonstrasi yang dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap pengesahan UU TNI yang dinilai kontroversial dan berpotensi mengancam kehidupan sipil serta prinsip-prinsip demokrasi.

Dalam aksinya di depan Gedung Agung, Aliansi Jogja Memanggil menyampaikan sejumlah tuntutan terkait UU TNI. Mereka menyoroti pasal-pasal dalam undang-undang tersebut yang dianggap memberikan kewenangan berlebihan kepada militer dalam ranah sipil, memperluas jabatan sipil yang dapat diisi oleh anggota TNI aktif, dan berpotensi mengembalikan dwifungsi ABRI di masa lalu yang represif. Massa aksi menilai bahwa UU TNI yang baru disahkan ini akan mengancam supremasi sipil dan mempersempit ruang gerak demokrasi di Indonesia.

Demonstrasi yang digelar Aliansi Jogja Memanggil ini tidak hanya diisi dengan orasi-orasi yang lantang menyuarakan penolakan terhadap UU TNI. Berbagai bentuk ekspresi seni dan teatrikal juga ditampilkan sebagai simbol perlawanan dan keprihatinan terhadap arah kebijakan negara terkait peran militer. Massa aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan dan kritik terhadap UU TNI.

Aliansi Jogja Memanggil menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian masyarakat sipil terhadap masa depan demokrasi di Indonesia. Mereka menyerukan kepada pemerintah dan DPR untuk meninjau kembali UU TNI dan mengakomodasi aspirasi masyarakat sipil yang merasa terancam dengan perluasan peran militer di luar fungsi pertahanan negara. Aksi ini juga menjadi ajang konsolidasi bagi berbagai elemen masyarakat yang memiliki kepedulian yang sama terhadap isu ini.

Meskipun aksi tolak UU TNI yang digelar Aliansi Jogja Memanggil di depan Gedung Agung Yogyakarta berlangsung dengan damai aparat kepolisian tetap berjaga untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Massa aksi menyampaikan komitmen untuk terus melakukan perlawanan konstitusional dan menggelar aksi-aksi serupa di masa mendatang hingga tuntutan mereka didengar dan UU TNI yang dianggap bermasalah tersebut ditinjau kembali.