Kota Jogja Kembali Didera Masalah Besar Soal Sampah, Tumpukan Menggunung di Beberapa Titik
Kota Yogyakarta, yang dikenal dengan keindahan budaya dan pariwisatanya, kembali menghadapi masalah besar terkait pengelolaan sampah. Dalam beberapa hari terakhir, tumpukan sampah terlihat menggunung di sejumlah titik, terutama di kawasan permukiman padat dan pasar tradisional. Situasi ini menimbulkan keluhan dari warga dan mengancam kebersihan serta kesehatan lingkungan. Masalah besar soal sampah ini seolah menjadi siklus yang terus berulang di Kota Gudeg.
Menurut pantauan pada Sabtu, 10 Mei 2025, penumpukan sampah yang signifikan terlihat di beberapa lokasi seperti Pasar Beringharjo, kawasan Malioboro sisi utara, dan beberapa ruas jalan di permukiman padat seperti di wilayah Kotagede. Bau tidak sedap mulai tercium dan dikhawatirkan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Warga setempat mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap penanganan masalah besar sampah yang dinilai kurang efektif. “Setiap beberapa waktu pasti begini lagi. Sampah numpuk, baunya tidak enak, terus nanti baru diangkut,” keluh Ibu Siti (48 tahun), seorang pedagang di Pasar Beringharjo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Bapak Sugeng Martono, mengakui adanya kendala dalam pengelolaan sampah saat ini. Beliau menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab masalah besar sampah ini adalah keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan yang semakin penuh. “Kami terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah besar sampah ini. Beberapa langkah seperti optimalisasi bank sampah dan sosialisasi pemilahan sampah di tingkat rumah tangga terus kami gencarkan,” ujar Bapak Sugeng saat memberikan keterangan pers di kantor DLH pada Jumat sore.
Selain keterbatasan TPA, faktor lain yang turut berkontribusi terhadap masalah besar sampah di Jogja adalah volume sampah yang terus meningkat seiring dengan aktivitas masyarakat dan wisatawan. Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah yang ada dan mencari alternatif solusi yang lebih berkelanjutan, termasuk kemungkinan kerjasama dengan daerah lain terkait pengelolaan sampah regional. Warga berharap pemerintah dapat segera menemukan solusi konkret agar Jogja kembali bersih dan nyaman.